Kisah cinta jono part 1

   

 Waktu menunjukkan pukul 4:30 pagi jam weker jono pun berbunyi,jono pun langsung terhenyak beranjak dari tempat tidurnya untuk mematikan alarm jam weker,tidak berselang lama terdengar sayup-suara adzan subuh,jono pun langsung kekamar mandi buang air kecil,cuci muka terus pergi ke masjid bersama kedua orang tua dan 1 adik jono.

perkenalkan dulu ,jono punya satu adik perempuan namanya jeni,jeni baru kelas 1 sd dan jono kelas 6 sd  .

    setelah sholat subuh  jam 05:00 jonopun mandi dan bersiap-untuk sekolah.jono harus berangkat pagi karena jono sedang UN untuk tingkat sd .dgn penuh semangatnya jono berangkat sekolah dgn jalan kaki bersama teman-temannya ,karena memang sekolah jono tidak begitu jauh dengan rumah.

    singkat cerita si jono pun lulus dengan nilai yang cukup baik dan jonopun akhirnya mendaftar di smp favorit di kotanya.di saat pendaftaran itu jono melihat  seorang perempuan yg seperti kebingungan,akhirnya jono mengberanikan diri untuk mendekati dan menyapa.

"Maaf, lagi daftar sendiri juga ya?"sapa jono.

"I...iya..." jawab gadis itu dengan sedikit ragu.

"Aku juga sendiri. Gimana kalau kita daftarnya bareng? Kenalkan nama ku Jono." Kata jono dengan menyodorkan tangan untuk berkenalan.

"Namaku yuli." Jawab gadis itu sambil senyum. Rupanya dia tak mau menjabat tangan jono.

   Lalu jono dan yuli berjalan menuju ruang pendaftaran. Mereka pun duduk satu meja.

Setelah urusan pendaftaran selesai jono dan yuli pulang. Ternyata arah rumah mereka sama,sehingga mereka naik bus
yang sama.

Selama perjalanan jono dan yuli saling bercerita tentang diri mereka masing-masing.

"Yul, aku turun duluan ya?" Kata jono.

"Iya. Sampai ketemu 2minggu lagi za! Terima kasih sudah membantu" kata yuli dengan senyuman manisnya.

Jono hanya bisa tersenyum,karena bus sudah melaju lagi.

Setelah hari itu jono tak henti-hentinya memikirkan yuli. Jono tak sabar untuk bisa ketemu yuli lagi.

    2minggu telah berlalu. Jono bangun pagi sekali. Setelah sholat subuh jono langsung mandi dan berseragam siap-siap berangkat sekolah.

"Wiiis....semangat sekali kakak ini. Mau sekolah apa ke sawah kak?" Ledek jeni adik jono.

"Apa sih dek...anak , kecil diem aja.!cetus jono.

"Anak ibu udah rapi aja. Mau sekolah apa ketemu cewek?" Kata ibu jono dengan nada becanda.

"Ini lagi,ibu ikut-ikutan." Jawab jono tersipu malu. Ibu ini tau aja klau anaknya pingin ketemu cewek,gumam hati jono.

     Setelah sarapan jono langsung berangkat menuju jalan raya untuk menunggu bus datang.

Setelah menunggu kurang lebih 5menit, bus pun datang. Karena masih terlalu pagi bus pun masih kosong. Lalu jono duduk di barisan tengah.

"Hai...berangkat pagi juga?" Sapa cewek yang duduk di jok belakangnya.

"Eh...kamu." jawab jono kaget sekaligus senang. Iyalah  senang karena ternyata yang menyapa adalah yuli,cewek yang membuat jono tak sabar pergi sekolah.

    Semenjak jono dan yuli di terima di sekolahan yang sama, mereka menjadi tambah akrab. Walau tak satu kelas mereka sering ngobrol bareng saat bertemu dan mereka sering satu bus saat berangkat dan pulang sekolah.

Semakin hari jono semakin memikirkan yuli. Sesosok gadis kecil yang cantik,lugu,ceria,sopan dan pintar.

Jono berfikir,"boleh gak ya anak SMP pacaran? Nanti ganggu sekolahku gak ya? Klau pacaran nanti dimarahi ibu gak ya? Tapi klau aku tak bilang sama yuli,gimana kalau yuli pacaran sama orang lain?"  Terjadi peperangan dalam hati jono. Jono bingung harus bagaimana.

    Suatu hari jono berangkat sekolah sengaja agak pagian berharap bertemu yuli di dalam bus. Ternyata kebetulan banget jono satu bus lagi dengan Yuli. Dan bus itu masih sepi penumpang.

"Yul,menurut kamu anak SMP boleh gak pacaran?"

"Gak lah jon. SMP kan masih anak-anak,belum tergolong dewasa."

"Kalau ada yang suka kamu,trus ngajakin pacaran kamu mau gak?"

"Ya enggaklah. Aku punya komitmen anti pacaran."

"Masak sih? Trus kalau tiba-tiba kamu suka sama cowok? Namanya hati kan gak ada yang tau".

"Ya juga sih...em, aku akan berusaha nyimpen rasa ku. Jodoh kan udah ada yang ngatur" jawab yuli sambil tersipu malu.

     Jono makin kagum sama yuli. Umurnya tak seperti pikirannya yang sudah dewasa banget.

Tapi dalam hati jono tetap ragu,jono kauatir yuli berubah pikiran.

     Tiga tahun berlalu. Jono masih saja mengagumi yuli tanpa berani mengatakan apapun. Dan yuli pun masih sama seperti saat mereka bertemu. Dan sampai saat ini yuli juga belum pacaran. Walau sudah ada beberapa cowok yang menyatakan cintanya,yuli tetap dalam pendiriannya.

     Saat kelulusan sekolah hati jono makin risau, jono takut berpisah dari yuli. Takut kalau tak bertemu yuli lagi.

"Jon,kok melamun?" Sapa yuli mengagetkan jono.

"Kamu nie ngagetin saja."kata jono kaget.

"Yul,bentar lagi kita lulus. Berarti kemungkinan kita kan berbisah". Kata jono dengan nada sedih. Dan yuli hanya tersenyum mendengar ucapan jono.

"Aku boleh gak main ke rumah mu? Supaya nanti kalau kita sudah tidak satu sekolahan kita masih bisa tetap bertemu."

"Gak bisa jon,nanti orang tua ku marah."

"Lalu gimana kalau aku ingin ketemu kamu?"

"Kita lihat saja nanti. Kalau Alloh mengijinkan kita pasti bisa bertemu lagi."jawab yuli sambil tersenyum sama jono.

Jono masih sedih,hatinya tetap takut kalau tak bertemu yuli lagi.

"Ku tau jon,kamu takut kita tak bertemu lagi. Begitu pun dengan aku. Tapi aku yakin kita akan depertemukan lagi pada waktu yang tepat suatu saat nanti Aku yakin Alloh mendengarkan semua doa hamba-Nya" kata yuli meyakinkan jono.

     Lalu yuli pergi meninggalkan jono dengan memberikan sebuah buku kecil berwarna biru.

Jono bingung dengan ucapan yuli dan maksud dari pemberian buku kecil itu. Lalu jono buka buku itu,ternyata di dalam buku itu ada tulisan dari yuli.

*jangan pernah lelah untuk menunggu. Teruslah mengingat. Datanglah saat sudah siap mengarungi bahtera rumah tangga.*

*isilah buku ini dengan cerita keseharianmu,sampai kita dipertemukan!*

Di halaman paling belakang tercantumkan alamat rumah yuli. Betapa senangnya hati jono.

"Sekarang ku mengerti maksud perkataan yuli. Aku berjanji akan mempertahankan cinta masa kecil ini. Aku akan terus berdoa untuk mewujudkan semua". Gumam jono kecil yang berangan untuk masa depan.

    Lalu jono beranjak dari tempat duduk dengan keyakinan tinggi dan semangat baru. Jono siap dengan perpisahan untuk pertemuan yang diharapkan.

Bersambung......

Karya : Ratih yd

Tweet